preloader

Berharap dari Indonesia

illustrations illustrations illustrations illustrations illustrations illustrations illustrations
Berharap dari Indonesia

Published on Mar 04, 2017 by Mohammad Rizal Saputra

Berharap dari Indonesia - Bincang Santai Institut teknologi Sepuluh Nopember

Sebenarnya apa sih yang bisa kita harapkan dari indonesia? Kenapa Dosen memberikan tugas ini untuk menuliskan apa yang kita harapkan untuk indonesia? Indonesia punya salah apa? Apakah kita sendiri sebagai “Manusia” yang bertempat tinggal di Indonesia yang bertanggung jawab? Mari kita bahas satu persatu, dan baca kesimpulannya di akhir tulisan ini (tapi ya bacanya jangan diloncati)

Pada pembicara Bincang santai yang pertama, yaitu pak ilham habibie, yang katanya pakar penerbangan di indonesia, mempunyai quote, yaitu “ Tidak ada keberuntungan dalam hidup..yang ada adalah persiapan dan kesempatan..dan kalau yang berdua ini data bertemu, itu yang disebut sebagai keberuntungan “. Nah yang saya tangkap dari quote ini yaitu mengarah ke kepribadian kita sebagai orang indonesia, sebagai individu. Pernahkah kita melakukan persiapan secara maksimal untuk melakukan sesuatu? Dan mengambil suatu kesempatan yang tepat? Ya , pasti semua orang bilang pernah, tetapi untuk hal yang kita lakukan untuk diri sendiri. Tapi pernahkah kita sebagai “manusia” mempersiapkan maksimal untuk indonesia? Mendukung tanah air kita? Pasti hanya setengah setengah, sisanya untuk keuntungan dirinya sendiri. Itulah yang saya pribadi lihat di indonesia, masyarakat di indonesia sudah merasa cukup jika kebutuhan primer dan sekunder nya terpenuhi, padahal kita bisa sekaligus mendukung bangsa kita dengan inovasi kita dan membranding diri kita yang secara otomatis membranding tanah air kita dengan usaha kita. Mungkin dari orang indonesia kurang dalam membangun visinya masing masing dan kurang mengembangkan budaya aslinya, padahal dengan adanya teknologi, inovasi, serta hasrat yang kuat , kita bisa mengembangkan budaya kita untuk keuntungan kita yang sekaligus bisa membranding tanah air kita. Jadi kesimpulan yang saya ambil pembicaraan pak ilham adalah kita sebagai orang indonesia kurang dalam mempelajari basic dari manajemen diri yang sebenarnya sangat membantu dalam mengembangkan inovasi untuk indonesia, sebagai langkah pertama.

Pada pembicara kedua yaitu mas Hermawan Darmanto, pendiri dari Ara Studio , Arsitek dan interior desainer, yang dibicarakan semuanya hal yang berhubungan dengan arsitektur dan interior, serta strategi strategi membangun bisnis property di surabaya. Ilmu yang saya dapatkan disini yang berhubungan dengan indonesia yaitu tentang pengelolaan potensi suatu daerah. Di indonesia memiliki berbagai pulau dan daerah yang memiliki potensi dan kekayaan alam masing masing, jika kita mengelolanya lebih baik, pasti indonesia jadi lebih baik juga dari sekarang. Nah dari yang saya pandang sekarang di indonesia, kepala daerah hanya “bekerja” saja , dalam konteks hanya mencari uang. Padahal, kepala daerah sebenarnya bertanggung jawab atas kemajuan daerah yang dipimpinnya, atau kepala daerah merasa santai karena masih ada atasan diatasnya yang lebih bertanggung jawab? Ya bisa saja. Saya jadi berpikiran, lebih baik indonesia dijadikan menjadi seperti amerika yaitu mempunyai negara negara bagian, bukan berarti ingin memecah indonesia, tapi jika menjadi negara bagian membuat indonesia menjadi raksasa seperti amerika, bagaimana tidak? Lebih baik berkorban prinsip daripada menjadi beban seterusnya. hahaha itu adalah pemikiran saya, menurut saya jika indonesia ingin lebih maju harus memperbaiki sistem pemerintahannya. Dari mulai pemerintahan terbawah sampai paling atas. Jika setiap daerah diatur dengan baik, pasti indonesia akan menjadi negara yang tidak terbayangkan.

Lalu pada pembicara ketiga dari dus duk duk, saya mendapat banyak ilmu tentang memulai bisnis yang dimulai dari barang yang sepele yaitu sisa kardus, saya tidak akan membicarakan panjang lebar tentang ini, saya akan menuliskan apa yang saya dapatkan dari dusdukduk yang berhubungan dengan harapan saya untuk indonesia. Pertama, jangan pernah menyepelekan sesuatu, apapun itu. Karena semua itu ada berkah dan hikmahnya. Lalu apa hubungannya dengan indonesia? Hubungannya adalah potensi dari setiap daerah, ini berhubungan dengan yang saya tulis pada paragraf sebelumnya. Jika sistem pemerintahan sudah terbenahi, maka langkah selanjutnya adalah mencari potensi dan mengembangkannya di suatu daerah. Karena mungkin berawal dari sesuatu yang sepele bisa jadi potensi suatu daerah yang bisa membranding daerah mereka yang tentunya akan memberi keuntungan bagi indonesia. Tapi jangan lupa juga dengan budaya kita yang sudah ada . contohnya yaitu di blitar, kampung halaman saya. Di daerah kademangan , para penduduk biasanya hanya menanam dan memanen pohon kakao seperti biasa, namun suatu ketika ada seseorang yang mempunyai ide dan menjadikannya jadi kampung coklat di blitar dan menjadikan olahan biji kakao menjadi beragam mulai dari coklat dan yang lain. Ini membuktikan bahwa kita hidup di suatu tempat dimana kita tidak kekurangan suatu sumber daya apapun, semua ada jika kita memanfaatkannya. Maka dari itu saya berharap bahwa pengembangan suatu potensi di indonesia bisa dimulai dari hal sekecil apapun itu, dengan adanya dukungan dan kerjasama antara yang namanya pemerintah dan dengan masyarakat daerah itu sendiri.

Yang terakhir yaitu pembicara pak Singgih S. Kartono, founder Magno dan Spedagi, orang yang sangt terkenal dalam bidang desain craft di indonesia yang namanya sudah mendunia, saya mendapat banyak ilmu dari beliau. Kata beliau “inilah waktunya untuk kembali ke desa, dan jangan percaya pada pasar, karena pasar adalah hal yang sementara”. Itulah kata yang tertancap pada benak saya dan menghasilkan suatu pemikiran yang menurut saya menakjubkan. Saya akan membeberkannya secara lengkap. Apakah itu desa? Menurut saya Desa merupakan suatu daerah dengan kepadatan penduduk jarang yang fokus ekonominya memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah tersebut. Tapi sebagai orang desa saya merasa sekarang hidup di desa semakin terasa perbedaan nya dengan di kota seperti dari ketersediaan barang dan jasa, mungkin itu yang membuat banyak orang yang memilih pindah ke kota untuk mencari pekerjaan. Padahal jika kita mengembangkan potensi desa kita seperti paragraf saya yang sebelumnya, pasti tidak kekurangan apapun dalam ekonomi kita. Langkah yang perlu kita lakukan untuk itu yaitu jangan percaya pasar , seperti kata pak singgih, pasar hanya sementara. Kita bisa mengembangkan pasar baru dari daerah terkecil yaitu desa, dengan bantuan teknologi saat ini. Teknologi sudah sangat maju jadi siapapun bisa bersaing, tinggal kita mengembangkan inovasi kita, apa yang akan kita hasilkan dari usaha kita sendiri dari tempat yang kita anggap seperti tempat yang murahan itu. Jadi jangan berfikir tentang segmentasi dulu dalam hal pengembangan kreativitas, itu pasti akan memperlambat pemikiran kita untuk menciptakan kreasi baru. Jika kita melakukan langkah itu, pasti kita memilih bertempat tinggal di daerah asal dan semakin sedikit orang yang mencari pekerjaan di kota. Jadi lebih baik indonesia seimbang ekonominya di kota maupun di desa. Toh kan kalau kita bisa mengembangkan suatu inovasi dan membuat daerah kita maju, itu keuntungannya bukan untuk kita tapi untuk indonesia dan pasar akan terbuat dengan sendirinya. Jadi tidak ada kata lagi kalau desa itu tempat yang kurang adanya brang dan jasa.

Nah dari semua paragraf yang saya tuliskan sebelumnya, kesimpulan yang saya harapkan dari indonesia yaitu pertama, baiki pribadi kita sebagai orang indonesia, perbaiki management diri kita dan visi kita kedepannya, mungkin pemerintah berperan besar untuk hal ini dalam dunia pendidikan, karena selama ini yang saya lihat sekolah dari kecil sampai sma yang notabene sekolah yang perlu ditempuh masyarakat indonesia, tidak ada yang mengajarkan teori menajemen diri ini dan teori tentang kewirausahaan , yang adanya di didik menjadi pegawai atau bekerja ikut orang saja. Lalu selanjutnya perbaiki sistem pemerintahan di indonesia, mulai dari yang bawah sampai keatas, Setiap daerah harus bisa mengelola daerahnya sendiri sendiri. Selanjutnya jika pemerintahan berjalan dengan baik, perlu adanya pengembangan potensi masing masing daerah. Ini akan membranding setiap daerah yang mempunyai keunggulannya sendiri sendiri, dan menjadikan indonesia terlihat menjadi negara yang sangat ideal. Lalu yang terakhir, ciptakan pasar baru, tidak hanya dikota yang maju. Seimbangkan antara ekonomi di kota dan di desa dan tidak mensegmenkan pasar antara kota dan desa. Saya yakin jika seperti itu, indonesia akan menjadi negara yang sangat makmur seperti Amerika.

Itulah pendapat saya dan harapan saya untuk Indonesia, mungkin tulisan saya terbaca seperti sok tau atau malah kelihatan seperti sangat idealis. Namun jika anda tidak sekedar membacanya namun mendalaminya , anda akan tahu yang saya maksud. Sekian dari saya, maaf jika ada typo maupun salah kata. Terima kasih.